BERITAKARYA SISWA

5 Tim MAN 1 Aceh Besar Ikuti Seleksi Proposal Penelitian MYRA 2025

Samahani – MAN 1 Aceh Besar kembali menunjukkan komitmen dalam pengembangan riset di kalangan pelajar. Tahun ini, lima tim siswa telah mengirimkan proposal penelitian untuk mengikuti seleksi Madrasah Young Researcher Aceh (MYRA) 2025. Kompetisi ini merupakan ajang penelitian tingkat provinsi Aceh yang bertujuan mendorong siswa madrasah menumbuhkan minat dan bakat di bidang penelitian.

Pada bidang Sosial Humaniora, ada tiga judul penelitian yang diangkat. Pertama, “Digitalisasi Ragam Hias Rumah Adat Aceh Lubuk Sukon Aceh Besar: Kajian Bentuk dan Pelestarian Budaya” oleh Wirda Aliya dan Salwa Ramadhani. Kedua, “Strategi Pelestarian Ragam Hias Rumah Adat Aceh Besar melalui Digitalisasi dan Penyusunan E-Katalog Budaya” karya Intan Wahyuni, Nabila Khansa Najwa, dan Alya Maksumah. Ketiga, “Digitalisasi Ragam Hias Masjid Tuha Indrapuri: Kajian Bentuk sebagai Strategi Pelestarian Budaya” yang ditulis oleh Aqila, Amiratul Nisa, dan Cahaya Atika Asry. Tim ketiga ini dibimbing oleh Ansar Salihin, M.Sn guru mata pelajaran seni budaya.

Selain itu, dua proposal bidang Sains dan Teknologi ikut serta dalam seleksi MYRA 2025. Judul pertama adalah “Sintesis Bioplastik dari Pati Jagung dengan Penguatan Nano-Selulosa Daun Pisang sebagai Alternatif Kemasan Ramah Lingkungan” yang diteliti oleh Marsya Putri Naila dan Rahadatul Aisi dengan bimbingan Elia Sapna, S.Pd. Judul kedua yakni “Pembuatan Bioplastik dari Tepung Singkong Menggunakan Plasticizer Getah Pepaya dengan Tambahan Ekstrak Bunga Telang sebagai Pewarna Alami” oleh Hilyatuz Zahira dan Alial Himmah dengan pembimbing Harnila, S.Pd., M.Si.

Kepala MAN 1 Aceh Besar, Arjuna, S.Pd., M.Pd., memberikan penghargaan tinggi kepada para siswa yang telah mengirimkan proposal penelitian. Ia menilai keberanian dan kreativitas siswa dalam mengangkat isu budaya serta lingkungan melalui penelitian adalah langkah positif. “Kami bangga atas semangat anak-anak. Madrasah akan mendukung penuh agar karya-karya ini dapat berkompetisi dan menghasilkan prestasi terbaik di tingkat provinsi,” ungkapnya.

Pendamping penelitian bidang Sosial Humaniora, Ansar Salihin, M.Sn., juga menyampaikan. Menurutnya, keterlibatan siswa dalam penelitian ini menunjukkan antusiasme luar biasa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sekaligus menjaga warisan budaya. “Saya melihat siswa sangat bersemangat, mereka tidak hanya menyusun proposal, tetapi juga aktif mencari referensi. Hal ini menumbuhkan kesadaran bahwa budaya bisa dijaga dengan pendekatan penelitian modern,” ujarnya.

Dengan keterlibatan lima tim dalam seleksi MYRA 2025 tingkat provinsi, MAN 1 Aceh Besar berharap dapat meraih hasil terbaik. Lebih dari itu, pengalaman mengikuti ajang riset ini akan menjadi bekal berharga bagi para siswa dalam mengembangkan potensi, meningkatkan keterampilan ilmiah, serta membawa nama baik madrasah dan Aceh Besar di ajang akademik provinsi.

Ansar Salihin

Artikel Terkait

Back to top button