KEPALA BNN KOTA SABANG ISI KEGIATAN DINUL ISLAM MAN 1 ACEH BESAR
SAMAHANI- (Suriyanti): Kegiatan Dinul Islam yang berlangsung sampai hari keempat di MAN 1 Aceh Besar berjalan khidmat dan lancar dengan mengundang salah satu pemateri yakni Kepala BNN Kota Sabang Hasnanda Putra ST, MM, MT, Kamis, 06 April 2023.
Hasnanda Putra hadir dalam rangka sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada siswa dan siswi MAN 1 Aceh Besar dan mengisi kegiatan Dinul Islam yang diselenggarakan oleh MAN 1 Aceh Besar sebagai salah satu kegiatan belajar mengajar di bulan ramadhan.
Dalam paparan yang disampaikan, Hasnanda menjelaskan sebagian besar mengenai beberapa jenis narkoba seperti morfin, Heroin, kokain dan ganja/mariyuana serta efek yang dirasakan oleh sipengguna narkoba.
- Pertama, adalah jenis morfin berakibat menurunnya kesadaran pengguna, euforia, kebingungan.
- Kedua, jenis Heroin berefek melambatnya denyut nadi, otot lemas dan hilang rasa percaya diri.
- Ketiga, jenis kokain dapat memberi efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna, merasa gelisah, menurunnya berat badan.
- Keempat adalah jenis ganja/ mariyuana dapat membuat sipemakai merasa euforia yang berlebihan, sulit dalam mengingat, gelisah, bahkan keempat jenis narkoba tersebut jika memasuki tahap kritis akan membuat sipengguna mengalami gangguan kejiwaan (gila).
Lebih lanjut, Hasnanda juga mengatakan bahwa untuk jenis narkoba dikalangan masyarakat Aceh jenis ganjalah yang merajai tingkat penggunaan sampai kepada bisnis kalangan dunia.
“Ganja di Aceh kualitas super mengandung Tetrahydrocannabinol atau THC tinggi, berbahaya dan mematikan, berbeda dengan ganja yang ada di negara lain. Tanah kita kan tanah surga–subur, makanya tanaman ganja tumbuh subur,” ungkap Hasnanda.
THC yang terdapat dalam tanaman ganja di Aceh bahkan mencapai 15-17% dan itu termasuk tertinggi di dunia.
Bang Has sapaan akrab Kepala BNN Kota Sabang ini juga menekankan agar siswa- siswi semaksimal mungkin menjauhi barang haram tersebut, sekali saja mencoba maka zat adiktif yang terkandung di dalam narkoba akan menempel di otak, membuat candu dan tak akan pernah bisa dihilangkan.
“Oleh karena itu menjauhlah, jangan ragu untuk berkata tidak pada orang yang menawarkan, siswa dan siswi adalah harapan bangsa, jauhi barang haram itu,” ucap Hasnanda.
Pada kesempatan yang sama, Hasnanda Putra juga menghadirkan Konselor Adiksi BNN Kota Sabang Akhirullah Abd Rajab atau biasa disapa Bro Akhi untuk menyampaikan bagaimana kondisi pecandu narkoba apabila sudah terjerumus dalam barang haram itu.
Dari penyampaiannya, banyak kisah-kisah menarik yang terjadi di lapangan bahwa usia konsumsi narkoba bisa dimulai sejak dini karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti lingkungan dan keluarga.
Kepala MAN 1 Aceh Besar, Arjuna S.Pd, M.Pd beserta Dewan guru yang hadir meramaikan ruangan Aula memberikan apresiasi serta ucapan terimakasih yang tak terhingga terhadap materi yang disampaikan oleh pihak BNN Kota Sabang.
Arjuna berharap kedepan kerjasama ini akan terus berlanjut dalam upaya memerangi narkoba ditanah rencong tercinta. Dinul Islam dengan materi bahaya narkoba berakhir dengan pembagian doorprize oleh tim BNN serta foto bersama. (Suriyanti).