POKJAWAS MADRASAH KAB ACEH BESAR MELAKSANAKAN WORKSHOP WAKIL KEPALA MADRASAH ALIYAH SE ACEH BESAR
ACEH BESAR. Dalam rangka meningkatkan kompetensi para wakil kepala Madrasah Aliyah Bidang Kurikulum serta tindak lanjut dari Sosialisasi ASPENMAD (Asesmen dan Pendampingan Madrasah beberapa waktu yang lalu maka dilaksanakanlah kegiatan Workshop Wakil Kepala Madrasah Aliyah Bidang Kurikulum Se Aceh Besar. Hal ini disampaikan oleh Ratna Zaidah, S.Ag, M.Ed sebagai ketua panitia pelaksana yang diikuti oleh Wakil Kepala Madrasah se Kabupaten Aceh Besar di aula MAN 1 Aceh Besar (30/10). Ratna menambahkan, Aceh Besar akan terus melaksanakan terobosan manajemen dan pengembangan Madrasah. Kegiatan berikutnya adalah workshop wakil kepala bidang Kesiswaan, Humas dan Sarana Prasarana serta Penguatan Kompetensi Pengelolaan Laboratorium IPA, PAI dan Perpustakaan. Ratna juga menyampaikan rasa terimakasih kepada segenap pihak yang telah berpartisipasi sehingga acara ini terlaksana dengan baik dan sesuai harapan.
Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar melalui Bidang Pendidikan Madrasah bekerja sama dengan Kelompok Kerja Pengawas (pokjawas) Madrasah Kabupaten Aceh Besar, Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MA Kabupaten Aceh Besar dan MAN 1 Kabupaten Aceh Besar. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Suryadi, S.Ag menjelaskan prinsip kerja 5k; komunikasi, koordinasi, kolaborasi, konsiliasi dan konsolidasi telah ada sejak zaman Rasul. Guru itu filosofinya ibarat kapak yang harus terus menerus diasah sehingga setiap hari dapat memotong puluhan bahkan ribuan pohon, dan bukan sebaliknya semakin menurun karena tidak tajam. Untuk itu para guru terutama wakil kepala madrasah harus terus di asah serta berinovasi demi mewujudkan madrasah yang mandiri dan berprestasi, tambahnya sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi.
Di sisi lain, Arjuna, M.Pd, kepala MAN 1 Aceh Besar selaku tuan rumah kepada tim redaksi menyampaikan bahwa beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini. Arjuna menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras atas terselenggaranya kegiatan ini serta telah memilih MAN 1 Aceh Besar sebagai tempat kegiatan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi pengembangan madrasah kedepan.
Widyaiswara Ahli Madya dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh, Dr. Nirwani Jeumala, M.Pd dan Maria Ulfa, S.Pd, M.Pd dalam paparannya mengatakan Bidang Kurikulum memegang peran penting dalam keberlangsungan kegiatan Belajar Mengajar sejak awal tahun ajaran hingga selesainya proses penilaian diakhir tahun ajaran sampai permulaan tahun ajaran berikutnya. Untuk itu seorang wakil kepala bidang kurikulum harus paham dulu apa itu kurikulum sehingga akan nyaman bekerja dan akan bersungguh – sungguh, mulai menyusun program, melakukan pengembangan silabus, melaksanakan program, melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut. Tugas wakakur dalam pemenuhan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP-2020) di mutu lulusan (intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, non kurikuler, tracer study), proses pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut), mutu guru (pendekatan, strategi, metode, teknik implementasi kurikulum) dan manajemen madrasah (dokumen dan administrasi standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan).
Diakhir kegiatan, para WI yang juga alumni guru MAN 1 Aceh Besar itu juga berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini. “Aceh Besar akan menjadi pilot project bagi kegiatan ini, kita akan terus berkoordinasi, bila perlu kegiatan ini akan menjadi rekomendasi dari Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh bagi pembinaan wakil kepala madrasah secara kontinu sampai menghasilkan produk, Insya Allah.”